Rabu, 17 Februari 2016

RUAS JALAN CIAMIS-CIKIJING-KUNINGAN DITUTUP SEBULAN





POLRES MAJALENGKA - Ruas jalan Nasional Ciamis-Cikijing-Kuningan masih ditutup total tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua ataupun roda empat. Ppenutupan jalan diperkirakan akan berlangsung hingga satu bulan ke depan. Hal itu untuk memperbaiki longsoran jalan di Blok Cipadung, Desa Sindangpanji, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka yang menggusur hingga setengah badan jalan dengan panjang 35 meter dua hari lalu.



Di lokasi longsor kini masih terus terjadi pergerakan tanah, tanah dan aspal yang berada di bibir longsoran terus menerus terkikis air meski hanya beberapa centimeter saja. Badan jalan yang longsor kini mulai ditangani untuk diperbaiki.

Menurut keterangan Kepala Pelaksana Kegiatan Jalan Nasional Lohbener-Indramayu-Cirebon Permana Adi Santosa, jalan yang longsor ini untuk sementara akan ditangani lewat penanganan sementara atau temporary lewat pemasangan rucuk bambu dan terasering guna menahan tanah agar tidak terus terbawa longsor.

Mulai Selasa (16/2/2016) sejumlah pekerja mulai mempersiapkan penanganan dengan memasang terpal di seluruh lokasi longsoran jalan sepanjang kurang lebih 35 meteran agar air hujan dan air dari badan jalan tidak turun ke bawah, guna menghindari tanah terus terbawa longsor akibat guyuran hujan. Selain itu untuk menahan pergerakan tanah juga dipasang ratusan karung berisi tanah dan pasir.

Setelah itu di bagian jurang, di bawah jalan akan dibuat terasering dan memasang rucuk bambu guna menahan pergeseran tanah.

“Untuk pekerjaan mencari bambu juga butuh waktu demikian juga pemasangan karung berisi tanah yang akan dipasang untuk terasering. Para pekerja sudah mulai menangani, memasang terpal dan mencari bambu karena butuh bambu yang cukup banyak,” ungkap Permana Adi Santosa.

Untuk penanganan temporary ini menurut Adi diperkirakan butuh waktu sekitar tiga minggu hingga satu bulanan tergantung kondisi cuaca. Karena menurutnya di bulan Februari ini cuaca di wilayah Cikijing cukup ektrim, curah hujannya tinggi sehingga penanganan juga harus ekstra hati-hati.

“Waktu penanganan tidak bisa kami prediksi karena cuacanya sangat ekstrim, ketika hujan turun pekerja pasti berhenti karena sangat beresiko pada keselamatan jiwa. Makanya kami memprediksi waktu yang dibutuhkan untuk penanganan temporary ini selama tiga minggu atau sebulan,” ujar Adi.

Bila penanganan darurat sudah selesai dilakukan, ruas jalan baru bisa dilintasi kendaraan, itupun sistimnya buka tutup, hanya satu lajur jalan.

Sementara itu di belokan menuju arah Kuningan dipasangi rambu-rambu lalulintas agar tidak melintas ke Cipadung, polisi dan Petugas Dinas Perhubungan terus disiagakan. Rambu-rambu tanda verboden dipasang di dua tempat yakni di perempatan Cikijing-Ciamis-Kuningan dan di Desa Sindangpanji.

Seperti diketahui bahwa ruas jalan nasional antara Ciamis-Cikijing-Kuningan tepatnya di Blok Cipadung, Desa Sindangpanji, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka terjadi longsor sepanjang kurang lebih 35 meteran dengan lebar jalan sekitar 3 meter. Badan jalan hampir setengahnya longsor je jurang dengan kedalaman hingga kurang lebih 40 meteran, Minggu (14/2/2016) malam.

Akibat longsor tersebut kini arus lalulintas antara Ciamis-Cikijing-Kuningan sebaliknya dialihkan sementara. Dari arah Ciamis menuju Kuningan dan Cirebon dialihkan ke Talaga-Maja-Cigasong-Sumber demikian juga sebaliknya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar